Wisata Alam Pinus Pengger
Spot Wisata Pinus Pengger ini masih menyimpan sejuta misteri yang belum terpecahkan terkait asal-usul penamaan Pengger. Beberapa spekulasi yang berkembang adalah kawasan Pinus Pengger ini bentuk bukitnya seperti punggung atau punuk yang dalam bahasa Jawa disebut Geger. Dari sinilah dugaan para warga terkait asal-usul spot wisata Pinus Pengger ini.
- Ada yang istimewa dari Pinus Pengger ini yaitu instalasi seni yang dibuat masyarakat dengan konseptor dari Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Instalasi karyaseni bertajul Land Art ini terdiri dari enam buah karya seni yang kesemuanya terbuat dari ranting yang lentur dari tanaman Saliara. Reranting tersebut disilangkan hingga dipilin sedemikian rupa hingga membentuk sebuah hasil karya yang indah. Karya-karya tersebut diantaranya Asuma Paduraksa (Gerbang spiritual memasuki kawasan hutan yang tenang), Sabrang Anindha (Dua gubuk kerucut yang atapnya saling menyatu ini menyiratkan makna kepedulian pada sesama), Marmati (Kubus tumpul dengan atap berbentuk prisma ini dimaknai sebagai semua manusia pasti merasakan ketakutan pada kematian), Pancawara (Berbentuk dasar tangan manusia yang dimaknai sebagai melindungi elemen-elemen alam demi anak cucu kedepannya), Cetta Abhipraya (Mengambil bentuk Tumpeng yang dimaknai kesungguhan menuntut ilmu dan kesediaan berbagi ilmu dengan orang lain) dan Reresik Jagad (Berbentuk dasar Sapu yang dimaknai agar manusia senantiasa menjaga kebersihan alam raya).