UPDATE GUNUNG MERAPI 24 Juni 2024 sebanyak 7 kali mengeluarkan lava ke barat daya
Gunung Merapi teramati mengeluarkan 7 kali guguran lava ke arah barat daya ( Kali Bebeng ) dengan jarak luncur maksimum 1.400 meter, Senin (24/6/2024).
Hal ini berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) periode pukul 00:00-06:00 WIB.
Cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 16.8-19 °C, kelembaban udara 75-99 persen, dan tekanan udara 872.9-918.5 mmHg.
Gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 20-30 m di atas puncak kawah.
Kegempaan Guguran (Jumlah : 15, Amplitudo : 3-20 mm, Durasi : 54.8-146.9 detik).
Hybrid/Fase Banyak (Jumlah : 10, Amplitudo : 2-13 mm, S-P : 0.4-0.7 detik, Durasi : 4.6-7.1 detik).
Vulkanik Dangkal (Jumlah : 5, Amplitudo : 34-80 mm, Durasi : 6.2-19.9 detik).
Tingkat aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga).
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.