Latest News
  • 13 Mar 2025

Menhub RI Meninjau Smart Province DIY Dalam Kesiapan Jelang Mudik Lebaran 2025

Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia Dudy Purwagandhi melakukan pertemuan dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X (HB X) di kantor kepatihan, Jogja, Rabu (12/03). Selain membahas kaitannya dengan persiapan urusan transportasi dan lalu lintas (lalin) saat akan menjelang lebaran, mereka juga meninjau Back Office Smart Province DIY.


Dalam tinjauannya kali ini, Menhub Dudy mengapresiasi Pemda DIY dengan adanya teknologi canggih seperti ini. Ia pun menilai, sistem pemantauan lalu lintas berbasis teknologi AI di smart city dalam penerapan kebijakan mempermudah untuk mengurai kepadatan arus mudik dan balik saat lebaran nanti.


"Kami melihat teknologi smart city sebagai pusat informasi disini sudah sangat bagus. Kami harapkan bahwa apa yang telah dilakukan disini bisa juga ditiru oleh wilayah-wilayah lain. Sehingga bisa membuat rasa aman dan nyaman khususnya bagi wilayah jogja maupun wilayah lain yang memiliki smart city seperti disini." Ujarnya usai melakukan peninjauan.


Terlebih, pihaknya meprediksi jumlah pemudik lebaran idul fitri 1446 Hijriah atau tahun ini mencapai 146,48 juta orang. Kemudian daerah asal pemudik terbanyak salah satunya Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).


Berikutnya, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X (HB X) menjelaskan terkait kesiapan menjelang lebaran, pihaknya mengaku telah berdiskusi kepada seluruh jajaran utamanya tentang kesiapan lalu lintas.


"Ada pesan yang telah disampaikan untuk kepentingan provinsi itu menyangkut masalah lalu lintas hingga persiapan-persiapan yang lain. Dan itu sudah kita lakukan mulai tanggal 6 maret kemarin serta melakukan rapat koordinasi secara teknis dengan mellibatkan TNI-Polri dan Forkopimda, tinggal nanti menunggu keputusan rapat dengan forkopimdanya," imbuhnya.


Sementara itu Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan menerangkan kepadatan arus lalu lintas kendaraan biasa terjadi H+2 hari raya. Namun untuk pengawasan dan pemantauan mobilitas kendaraan, pihaknya merasa terbantu dengan adanya teknologi di Back Office Smart City DIY.


"Dulu kami taruh orang di setiap ruas jalan (untuk memantau) sekarang sudah ada CCTV untuk pemantauan lebih mudah," ujarnya.


Smart Province DIY telah terintegrasi dengan 384 kamera pengawas atau CCTV yang tersebar di berbagai titik wilayah DIY, Pemantauan lalu lintas, orang serta kendaraan bisa di kontrol dari Back Office Smart Province DIY ini melalui CCTV jika terjadi lakalantas, kepadatan sampai kemacetan dan lain-lain.


Sistem yang ada di Back Office Jogja Smart City tidak hanya memantau lalu lintas, tetapi juga untuk mengawasi jika adanya potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. (Kamtibmas).


Editor : PA