Latest News
  • 29 Aug 2025

Fungsi Bollard di Trotoar, Bukan Sekadar Hiasan Jalan

Keberadaan bollard di sepanjang tepian trotoar sering kali menarik perhatian masyarakat, terutama yang berbentuk bola besar di sisi jalan. Tidak sekadar menjadi elemen estetika kota, bollard memiliki fungsi penting dalam menjaga kenyamanan dan keselamatan pejalan kaki.


Secara pengertian, bollard merupakan penghalang fisik yang dipasang di area publik, terutama trotoar, untuk mencegah kendaraan bermotor memasuki kawasan khusus pejalan kaki. Dengan adanya bollard, kendaraan tidak bisa dengan mudah naik ke trotoar, baik untuk sekadar parkir maupun melintasi area tersebut.


Menariknya, bentuk bollard tidak selalu bulat menyerupai bola. Di beberapa lokasi, bollard ditemukan dalam wujud tiang sederhana hingga ornamen seni yang sekaligus mempercantik ruang kota. Pemerintah daerah diberi kebebasan dalam menyesuaikan desain bollard dengan kebutuhan dan identitas kawasan, selama tetap mempertahankan fungsi utamanya.


Meski desainnya bisa beragam, penempatan bollard tetap mengikuti aturan teknis agar aman dan tepat guna. Bollard harus ditempatkan sekitar 30 cm dari kerb jalan, dengan diameter 30 cm dan tinggi antara 0,6 meter hingga 1,2 meter. Sementara itu, jarak antar bollard tidak boleh lebih dari 1,4 meter agar tidak menyisakan celah yang memungkinkan kendaraan bermotor menerobos.


Dengan fungsi vitalnya, kehadiran bollard di trotoar bukan sekadar pemanis jalanan. Lebih dari itu, bollard berperan menjaga trotoar tetap menjadi ruang aman, nyaman, dan tertib bagi pejalan kaki.