TOKO BUKU RAJA MURAH YOGYAKARTA
Raja Murah Mrisi adalah salah satu spot wisata literasi yang sedang naik daun di Jogja. Tempat ini menjual buku-buku original, tersegel, dan stok baru dengan harga yang sangat miring. Cocok untuk mahasiswa, guru, orang tua, maupun kolektor buku.
Meski tampilannya sederhana seperti gudang, jangan salah isi dalamnya bisa bikin kamu betah berjam-jam!
Lokasi: Mrisi, Jalan Parangtritis, Bantul
Jam Buka: Senin–Sabtu | 08.00–16.00 WIB
Cek Gmaps: Gudang Buku Raja Murah Mrisi
Saat pertama kali memasuki gerbang Gudang Buku Raja Murah, suasananya memang sederhana—seperti masuk ke sebuah gudang di tengah hamparan sawah. Namun begitu melangkah ke dalam, mata langsung dimanjakan dengan rak-rak buku yang berjejer rapih, dari novel populer, buku anak, hingga literatur berat.
Banyak pengunjung betah berlama-lama, bahkan datang dari luar kota hanya untuk berburu buku ori dengan harga ramah di kantong.
Koleksi di sini sangat beragam. Mulai dari buku parenting, sastra Indonesia dan asing, buku anak, sejarah, hingga buku akademik dan bisnis. Tak heran, Raja Murah jadi langganan mahasiswa, dosen, guru, hingga kolektor.
Terletak di wilayah Mrisi, Bantul, tempat ini hanya berjarak sekitar 20 menit dari pusat Kota Jogja. Jalan masuknya memang agak tersembunyi, tapi justru itu yang membuatnya terasa seperti harta karun tersembunyi bagi para pecinta buku.
Di tengah banyaknya toko buku yang beralih digital atau tutup, Raja Murah justru hadir sebagai oase. Bukan cuma soal harga, tapi juga nuansa: tenang, bersahabat, dan penuh kejutan.
Nggak sempat ke lokasi? Tenang. Raja Murah juga hadir di Lazada, Tokopedia, dan Shopee, jadi kamu tetap bisa berburu buku murah dari rumah. Tapi buat kamu yang suka "blusukan", sensasi berburu langsung di gudang pasti memberi kepuasan tersendiri.
Dengan koleksi yang lengkap, harga terjangkau, dan suasana yang tenang, Gudang Buku Raja Murah Mrisi menjadi destinasi literasi yang layak dikunjungi di Yogyakarta. Tempat ini tidak hanya menjual buku, tetapi juga menjaga semangat membaca tetap hidup di tengah masyarakat.