Kenapa Mobil di Indonesia Setirnya di Kanan? Begini Penjelasannya
Pernahkah kamu bertanya, kenapa mobil di Indonesia memiliki setir di sisi kanan dan berjalan di jalur kiri? Ternyata, sistem ini bukan tanpa alasan, melainkan hasil dari sejarah panjang dan keseragaman regional yang sudah berlangsung lebih dari seabad.
Sejak masa pemerintahan Hindia Belanda pada tahun 1917, aturan lalu lintas telah menetapkan bahwa seluruh kendaraan di Nusantara wajib berjalan di sisi kiri jalan. Ketentuan tersebut tertulis dalam Staatsblad van Nederlandsch-Indië No. 188 Tahun 1917, yang diadopsi mengikuti sistem lalu lintas di wilayah Asia Tenggara kala itu. Wilayah seperti Malaysia dan Singapura, yang dipengaruhi oleh Inggris, juga menerapkan pola berkendara di sisi kiri dengan posisi setir di kanan.
Selain faktor sejarah, penerapan sistem ini juga memiliki pertimbangan keselamatan. Dengan posisi setir di kanan, pengemudi dapat memiliki pandangan yang lebih luas terhadap kendaraan dari arah berlawanan, terutama saat hendak menyalip di jalan dua arah. Sistem ini juga dinilai lebih efisien bagi negara yang memiliki arus lalu lintas padat di jalur kiri.
Hingga kini, Indonesia tetap mempertahankan sistem setir kanan untuk menjaga keseragaman dengan negara-negara tetangga seperti Jepang, Malaysia, Singapura, India, dan Australia. Kesamaan sistem ini turut memudahkan kerja sama transportasi lintas negara dan industri otomotif.
Jadi, posisi setir kanan yang kita gunakan saat ini bukan sekadar kebiasaan, melainkan bagian dari warisan sejarah, pertimbangan keselamatan, dan standar internasional yang sudah diterapkan sejak masa kolonial hingga sekarang.
2025-09-26
2025-09-08
2025-09-02
2025-08-29
2025-08-28
2025-08-26